Kurangnya keterampilan atau skill yang dimiliki seseorang mungkin menjadi salah satu penyebab timbulnya kemiskinan di masyarakat. Berbagai cara barangkali dapat dilakukan guna mengatasi permasalahan inim, salah satunya adalah dengan mengadakan sebuah pelatihan dalam rangka menambah serta meningkatkan kapasitas dan SDM masyarakat.
Kegiatan pelatihan merupakan sebuah langkah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan cara yang tepat; tidak memberikan ikan, tapi memberikan pancingnya. Karena itu, harapannya masyarakat yang telah mengikuti sebuah pelatihan bisa memberdayakan dirinya lewat keterampilan yang telah diterima.
Kegiatan pelatihan merupakan sebuah langkah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan cara yang tepat; tidak memberikan ikan, tapi memberikan pancingnya. Karena itu, harapannya masyarakat yang telah mengikuti sebuah pelatihan bisa memberdayakan dirinya lewat keterampilan yang telah diterima.
Pelatihan keterampilan menjahit "KSM Rancak Bana" adalah pelatihan yang diadakan di BKM Palapa Saiyo Kelurahan Parak Laweh sebagai kegiatan bidang sosial yang bersumber dari BLM Tahap 3 TA. 2008 dengan nilai sebesar Rp. 9.000.000,-. Pelatihan tersebut diikuti oleh 10 orang perempuan yang berasal dari setiap RW yang ada dikelurahan tersebut. Untuk kelacaran kegiatan, peserta dibagi ke menjadi dua kelompok berbeda dengan jadwal pelatihan yang berbeda pula. Jadi selama satu minggu, setiap kelompok dapat mengikuti pelatihan sebanyak tiga kali. Sehingga diharapkan dengan jumlah peserta yang kecil dalam satu kelompok, maka materi yang diberikan bisa lebih cepat dipahami dan dipraktekkan oleh anggota kelompoknya.
Untuk berlangsungnya pelatihan tersebut didukung oleh seorang instruktur berpengalaman yang juga berasal dari warga setempat. Instruktur tersebut selain berpengalaman juga mempunyai usaha menjahit yang sudah jalan bertahun-tahun. Beliau juga menyatakan kesedian untuk memberikan pelatihan tambahan di luar jam belajar yang telah diisepakati sampai para peserta benar-benar dapat menguasai keterampilan menjahit dengan baik.
Terbukti selama pelatihan berlangsung lebih kurang 1 bulan, para peserta bisa membuat sprei dan baju kurung dengan kualitas jahitan yang sudah bagus. Bahkan, berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh UPS yaitu Syafrida dan salah seorang anggota BKM Andriyani, S.Pd, beberapa dari para peserta telah mampu menerima pesanan jahitan dari masyarakat luas.
Melalui pelatihan menjahit ini harapannya masyarakat kurang mampu, khususnya kaum perempuan di kelurahan tersebut mempunyai keterampilan atau skill. Untuk ke depan muncul dampak yang langsung meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.
Melalui pelatihan menjahit ini harapannya masyarakat kurang mampu, khususnya kaum perempuan di kelurahan tersebut mempunyai keterampilan atau skill. Untuk ke depan muncul dampak yang langsung meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga.
Ditulis Oleh:
Elkhaira Ihsan, SS, Faskel CD Tim Fasilitator 1.01
Comments :
Posting Komentar